Kamis, 07 Mei 2015

Proses Dalam Sistem Terdistribusi



Proses Dalam Sistem Terdistribusi
A. Pengertian Sistem Terdistribusi
Sistem terdistribusi merupakan sekumpulan prosesor yang tidak saling berbagi memori atau clock dan terhubung melalui jaringan komunikasi yang bervariasi, yaitu melalui Local Area Network ataupun melalui Wide Area Network dan dilengkapi dengan sistem software tedistribusi untuk membentuk fasilitas komputer terintegrasi.
Proses dalam sistem terdistribusi dijalankan secara bersamaan (execute concurrently) dimana proses berinteraksi untuk bekerjasama dalam mencapai tujuan yang sama dan mengkoordinasikan aktifitas dan pertukaran informasi yaitu pesan yang dikirim melalui jaringan komunikasi.

Struktur sistem terdistribusi dapat dilihat dari gambar dibawah ini :
Dalam sistem terdistribusi prosesor yang dimiliki bervariasi, dapat berupa small microprocessor, workstation, minicomputer, dan lain sebagainya. Sebenarnya ada beberapa hal mendasar yang membedakan antara jaringan komputer yang merupakan dasar dari konsep sistem terdistribusi dengan sistem terdistribusi itu sendiri yaitu komputer otonom yang secara eksplisit terlihat, sedangkan pada sistem terdistribusi komputer otonom transparan dan juga memiliki lebih banyak masalah dibanding dengan jaringan komputer.

Basis Data Terdistribusi



Basis Data Terdistribusi
Basis data terdistribusi (distributed database) merupakan suatu basis data yang di bawah sistem manajemen basis data atau (DBMS) yang terpusat dengan peranti penyimpanan (storage devices) dan terpisah-pisah satu dari yang lainnya. Dan tempat penyimpanan dapat berada di satu lokasi yang secara fisik berdekatan contohnya: dalam satu bangunan atau terpisah oleh jarak yang jauh walaupun banyak bangunannya dan terhubung melalui jaringan internet. Dalam penggunaan basis data terdistribusi bisa dilakukan di server internet, ekstranet kantor atau intranet, maupun di jaringan perusahaan.
 
Pengguna atau disebut (user) dalam sebuah basis data terdistribusi bisa mengakses basis data melalui dua jenis aplikasi yaitu :
• Aplikasi lokal adalah aplikasi yang tidak memerlukan data dari tempat lain
• Aplikasi global adalah aplikasi dengan kebutuhan akan data dari tempat lain

Time & Coordination Sistem Terdistribusi



Time & Coordination Sistem Terdistribusi
1. Time And Coordinaton
Time and Coordination adalah mengkordinasikan waktu dalam transfer data,  agar tidak terjadi ketimpangan pada proses transfer data.  Selain itu juga, berguna untuk mengukur penundaan antara komponen terdistribusi, menyinkronkan aliran data misalnya: suara dan video,  dan sebagai penanda keakuratan waktu untuk mengidentifikasi atau  mengotentikasi transaksi bisnis dan serializability dalam database terdistribusi dan keamanan protocol.
1.1 Time
Time adalah pengembangan dari sistem multiprogram.Beberapa job yang berada pada memory utama dieksekusi oleh CPU secara bergantian.CPU hanya bisa menjalankan program yang berada pada memory utama. Perpindahanantar job terjadi sangat sering sehingga user dapat berinteraksi dengan setiap programpada saat dijalankan. Suatu job akan dipindahkan dari memori ke disk dan sebaliknya.
Time juga disebut dengan sistem komputasi interaktif, dimanasistem komputer menyediakan komunikasi on-line antara user dengan sistem. Usermemberikan instruksi pada sistem operasi atau program secara langsung dan menerimarespon segera. Perangkat input berupa keyboard dan perangkat output berupa displayscreen, seperti cathode-ray tube (CRT) atau monitor. Bila sistem operasi selesaimengeksekusi satu perintah, makan sistem akan mencari pernyataan berikutnya dariuser melalui keyboard. Sistem menyediakan editor interaktif untuk menulis programdan sistem debug untuk membantu melakukan debugging program.
1.2 Coordination
Coordnaion Sekumpulan algoritma yang tujuannya bermacam-macam namun men-share tujuannya, sebagai dasar dalam sistem terdistribusi : berupa sekumpulan proses untuk mengkoordinasikan tindakan atau menyetujui satu atau beberapa nilai. Contohnya pada kasus mesin seperti pesawat ruang angkasa. Hal itu perlu dilakukan, komputer mengendalikannya agar setuju pada kondisi tertentu seperti apakah misi dari pesawat luar angkasa dilanjutkan atau telah selesai.
Komputer tersebut harus mengkoordinasikan tindakannya secara tepat untuk berbagi hal yang penting dalam Coordination and Agreement adalah apakah system terdistribusi asinkron atau sinkron. Algoritma –algoritma yang digunakan juga harus mempertimbangkan kegagalan yang terjadi, dan bagaimana caranya untuk berhubungan satu sama lain ketika sedang mendesaian algoritma. Selanjutnya di makalah ini juga akan dijelaskan mengenai masalah dalam mendistribusikan mutual exclusion, election, multicast communication, dan mengenai masalah dalam persetujuan(agreement).
1.3 Contoh Time And Coordination Protokol Waktu Jaringan (Network Time Protocol)
Metode Cristian dan algoritma Berkeley pada dasarnya digunakan untuk komunikasi intranet. Protokol Waktu Jaringan (NTP) mendefinisikan arsitektur untuk pelayanan waktu dan protocol untuk distribusi informasi waktu lewat internet.
Tujuan dan fitur NTP, antara lain:

  • To provide a service enabling clients across the Internet to be synchronized accurately to UTC: NTP menyediakan layanan agar klien di internet dapat bersinkronisasi dengan UTC. 
  • To provide a reliable service that can survive lengthy losses of connectivity: NTP menyediakan layanan yang bisa bertahan di jaringan mengalami loss karena jarak.
  • To enable clients to resynchronize sufficiently frequently to offset the rates of drift found in most computers: NTP memungkinkan klien untuk sinkronisasi ulang secara berkala.

  • To provide protection against interference with the time service, whether malicious or accidental: NTP menyediakan perlindungan terhadap interferensi dari layanan waktu, baik galat maupun ketidaksengajaan.


Sistem Operasi Terdistribusi



Sistem Operasi Terdistribusi
Sistem operasi terdistribusi adalah salah satu implementasi dari sistem terdistribusi, di mana sekumpulan komputer dan prosesor yang heterogen terhubung dalam satu jaringan. Koleksi-koleksi dari objek-objek ini secara tertutup bekerja secara bersama-sama untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan hasil secara lebih, terutama dalam:

  • File system
  • Name space
  • Waktu pengolahan
  • Keamanan

Akses ke seluruh resources, seperti prosesor, memori, penyimpanan sekunder, dan perangkat keras.
Sistem operasi terdistribusi bertindak sebagai sebuah infrastruktur/rangka dasar untuk network-transparent resource management. Infrastruktur mengatur low-level resources (seperti Processor, memory, network interface dan peripheral device yang lain) untuk menyediakan sebuah platform untuk pembentukan/penyusunan higher-level resources(seperti Spreadsheet, electronic mail messages, windows).

Share Data & Transaction



Share Data & Transaction
Dalam sistem terdistribusi, shared data dapat di artikan sebagai beberapa komputer yang berbeda saling terhubung satu sama lain melalui jaringan sehingga komputer yang satu dapat mengakses dan menggunakan sumber daya yang terdapat dalam situs lain.

Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:
  1. Nama resource (untuk pemanggilan)
  2. Alamat (lokasi resource tersebut)
  3. Rute (bagaimana mencapai lokasi tersebut)
Keuntungan Shared Data :

  1. Mengurangi biaya duplikasi usaha pengumpulan data
  2. Aman-menjaga data dalam lingkungan yang aman
  3. Back-up data
 

Parallel Processing Sistem Terdistribusi

Parallel Processing Sistem Terdistribusi
Pemrosesan paralel (parallel processing) adalah penggunakan lebih dari satu CPU untuk menjalankan sebuah program secara simultan. Idealnya, parallel processing membuat program berjalan lebih cepat karena semakin banyak CPU yang digunakan.
TUJUAN PARALLEL PROCESSING
Tujuan utama dari pemrosesan paralel adalah untuk meningkatkan performa komputasi. Semakin banyak hal yang bisa dilakukan secara bersamaan (dalam waktu yang sama), semakin banyak pekerjaan yang bisa diselesaikan.
PARALLEL PROCESSING
Komputasi paralel adalah salah satu teknik melakukan komputasi secara bersamaan dengan memanfaatkan beberapa komputer secara bersamaan.
Biasanya diperlukan saat kapasitas yang diperlukan sangat besar, baik karena harus mengolah data dalam jumlah besar ataupun karena tuntutan proses komputasi yang banyak.
Untuk melakukan aneka jenis komputasi paralel ini diperlukan infrastruktur mesin paralel yang terdiri dari banyak komputer yang dihubungkan dengan jaringan dan mampu bekerja secara paralel untuk menyelesaikan satu masalah. Untuk itu diperlukan aneka perangkat lunak pendukung yang biasa disebut sebagai middleware yang berperan untuk mengatur distribusi pekerjaan antar node dalam satu mesin paralel. Selanjutnya pemakai harus membuat pemrograman paralel untuk merealisasikan komputasi.

Name Service Pada Sistem Terdistribusi

Name Service Pada Sistem Terdistribusi
Name Service dalam Sistem Terdistribusi merupakan layanan penamaan yang berfungsi untuk menyimpan naming context, yakni kumpulan binding nama dengan objek, tugasnya untuk me-resolve nama.
Pengaksesan resource pada sistem terdistribusi yang memerlukan:

  • Nama resource (untuk pemanggilan),
  • Alamat (lokasi resource tsb),
  • Rute (bagaimana mencapai lokasi tsb).
Name Service memiliki konsentrasi pada aspek penamaan dan pemetaan antara nama & alamat, bukan pada masalah rute, yang dibahas di Jaringan Komputer. Resource yang dipakai dalam Name Service adalah: komputer, layanan, remote object, berkas, pemakai.

Komunikasi Dalam Sistem Terdistribusi

Komunikasi Dalam Sistem Terdistribusi
Interproses komunikasi adalah jantung dari semua sistem terdistribusi. Tidak masuk akal untuk mempelajari sistem terdistribusi tanpa hati-hati dengan cara bahwa proses pada mesin yang berbeda dapat saling bertukar informasi. Komunikasi dalam sistem terdistribusi selalu didasarkan pada pesan tingkat rendah yang lewat seperti yang ditawarkan oleh jaringan yang mendasarinya. Sistem terdistribusi modern biasanya terdiri dari ribuan atau bahkan jutaan proses yang tersebar di seluruh jaringan internet.
Dalam pembahasan kali ini, kita mulai dengan membahas aturan bahwa proses berkomunikasi harus ada yang dikenal sebagai protokol, dan cocencrate. Pada penataan tersebut protokol dalam bentuk lapisan. Dari tampilan diempat luas dan model yang digunakan untuk komunikasi terbagi atas: prosedur panggilan jarak jauh (RMC), remote metode doa (RMI), pesan middleware berorientasi (MOM) dan streams.
Model pertama untuk komunikasi dalam sistem terdistribusi adalah panggilan prosedur remote (RPC). Sebuah RPC bertujuan menyembunyikan sebagian besar seluk-beluk pesan lewat, dan sangat ideal untuk aplikasi client-server. perbaikan untuk model RPC datang dalam bentuk doa metode remote (RMIs), yang didasarkan pada gagasan obyek terdistribusi. RPC dan RMIs dibahas dalam bagian terpisah.
Pesan-berorientasi middleware (MOM) adalah disebut juga sebagai suatu message-queuing sistem, suatu kerangka pesan, atau sekedar messaging sistem. MOM dapat membentuk suatu lapisan middleware yang penting untuk aplikasi perusahaan melalui Internet. MOM dapat menerbitkan dan mendaftar model, suatu klien dapat mendaftarkan sebagai penerbit atau seorang langganan dari pesan. Pesan dikirimkan hanya untuk tujuan yang relevan dan hanya sekali, dengan berbagai metoda komunikasi yang mencakup komunikasi one-to-many atau many-to-many. Sumber data dan tujuan dapat decoupled di bawah model tersebut.

Keamanan Pada Sistem Terdistribusi



Keamanan Pada Sistem Terdistribusi
Ada empat bidang keamanan dalam sistem terdistribusi yaitu:
1. Ancaman Keamanan.
Beberapa ancama yang dapat mengancam suatu sistem adalah leakcage(pengambilan informasi oleh penerima yang tidak berhak), Tampering(pengubahan informasi yang tidak legal), Vandalism(gangguan operasi sistem tertentu, dimana pelaku tidak mengharapkan keuntungan apapun)
Ada beberapa kemungkinan serangan yang dapat dilakukan oleh pihak lain diantaranya adalah :
Intrusion : penyerangan jenis ini seseorang penyerang akan dapat menggunakan sistem komputer yang kita miliki.
Denail of services : penyerangan ini mengakibatkan pengguna yang sah tidak dapat mengakses sistem.
Joyrider : penyerangan jenis ini disebabkan oleh orang yang merasa iseng dan ingin memperoleh kesenangan dengan cara menyerang suatu sistem.
Vandal : jenis serangan ini bertujuan untuk merusak sistem yang sering dituju untuk site-site besar.
Scorekeeper: jenis serangan ini hanyalah bertujuan untuk mendapatkan reputasi dengan cara mengacak-acak system sebanyak mungkin.
Mata-mata : jenis serangan ini bertujuan untuk memperoleh data atau informsi rahasia dari pihak pesaing. Tujuan utama adanya sistem keamanan adalah untuk membatasi akses informasi dan resources hanya untuk pemakai yang memiliki hak.

File Service Pada Sistem Terdistribusi

File Service Pada Sistem Terdistribusi
File Sistem Terdistribusi ( Distributed File System , disingkat) adalah file sistem yang mendukung sharing files dan resources dalam bentuk penyimpanan persistent di sebuah network. File server pertama kali didevelop pada tahun 1970 dan Sun NFS (Network File System) menjadi DFS pertama yang banyak digunakan setelah awal pemunculannya di tahun 1985. DFS yang terkenal selain NFS adalah AFS (Andrew File System) dan CIFS (Common Internet File System).
I. Pengenalan File Service
File service adalah suatu perincian atau pelayanan dari file system yang ditawarkan pada komputer client. Suatu file server adalah implementasi dari file service dan berjalan pada satu atau lebih mesin. File itu sendiri berisi dari nama, data dan atribut file seperti kepemilikan file, ukuran, waktu pembuatan file dan hak akses file.

Pengenalan Sistem Terdistribusi

1. Apakah yang dimaksud dengan SistemTerdistribusi?

Sistem Terdistribusi adalah Sekumpulan komputer otonom yang terhubung ke suatu jaringan, dimana bagi pengguna sistem terlihat sebagai satu komputer. Maksud komputer otonomi adalah walaupun komputer tidak terhubung ke jaringan, komputer tersebut tetap data berjalan. Dengan menjalankan sistem terdistribusi, komputer dapat melakukan :
  • Koordinasi Aktifitas
  • Berbagi sumber daya : hardware, software dan data 
Dengan definisi tersebut diatas maka internet sesungguhnya bukanlah suatu sistem terdistribusi, melainkan infrastruktur dimana sistem terdistribusi dapat di aplikasikan pada jaringan tersebut.

2. Contoh Sistem Terdistribusi

Sistem Telepon :
  • ISDN, PSTN
 Manajemen Jaringan :
  •  Adminstrasi sesumber jaringan
 












Gambar 1.1: Contoh sistem terdistribusi, Automatic Banking (teller machine) System

Kamis, 30 April 2015

Passive Voice

Tugas Ke 3 Soft SKill Bahasa Inggris Bisnis 2

1. Pengertian Passive Voice

Passive voice adalah suatu grammatical construction (bentuk gramatikal) dimana subject kalimat tidak melakukan aksi, melainkan menerima aksi atau ditindaklanjuti (receiver of action) oleh agent lain (doer of action) baik disebutkan ataupun tidak.  Sebaliknya, pada konstruksi active, subject berhubungan langsung dengan verb dengan bertindak sebagai pelaku aksi. Kalimat aktif dapat ditransformasi menjadi pasif, namun hanya transitive verb (diikuti direct object) yang dapat diberlakukan demikian.

Rumus passive voice adalah sebagai berikut di bawah ini. 



passive voice

 Catatan:

    Auxiliary verb dapat berupa primary auxiliary verb be (is, are, am, was, were, be, been, being), kombinasi antara dua primary (is/are being, was/were being, has/have been) atau antara primary dan modal auxiliary verb (will be, will have been).
    Past participle yang digunakan berupa kata kerja transitive.

Contoh : She can’t drive a car. (active voice, transitive), He always come on time. (active voice, intransitive)

    Perubahan bentuk dari base form ke past tense dan past participle secara regular atau irregular.

Contoh : play (base form) —> played (past participle), sing (base form) —> sung (past participle)

Rumus Passive Voice in Simple Present Tense

Berbeda dengan active voice – simple present tense yang main verb-nya berupa verb-1 (pada contoh tulisan sebelumnya: Simple Present Tense), main verb pada passive voice – simple present tense berupa past participle.

Past participle ditemani oleh auxiliary verb is/am/are disesuaikan dengan subject pada passive voice (= object pada active voice) — memenuhi subject-verb agreement. Jika memiliki modal verb (can, should, may), past participle di dahului oleh auxiliary verb “be”. Adapun agent pada passive voice merupakan subject pada active voice.

Jumat, 24 April 2015

Structure To Be

Apa itu to be ?

To be adalah kata pelengkap dlm sebuah kalimat yg merupakan penyambung dr satu kata ke kata yg lainnya dan biasanya memiliki arti yg berbeda tergantung pemakaiannya

Jenis-jenis to be


pemakaian to be digolongkan pada penggunaan subject atau kata sebelumnya. Lihat dibawah ini !....

1. am - digunakan hanya untuk subject I (saya)

contohnya

a. I am doctor ( saya adalah docter )
b. I am dentist ( saya adalah ahli gigi )

disini apabila seperti contoh diatas maka arti dari to be AM = adalah... Dan ingat kata sesudahnya adalah kata benda berarti apabila digabungkan dengan kata benda maka artinya = adalah..

2. Are = digunakan untuk banyak fungsi untuk subject you, we, dan they dan juga digunakan untuk menyatakan benda dlm jumlah yg banyak.

Contoh :

a. You are policeman.( kamu adalah polisi )
b. We are student.( kami adalah pelajar )
c. They are christian. ( mereka adalah orang kristen )

contoh untuk benda dlm jumlah lebih dari 2 atau banyak.

There are many tourists there. ( ada banyak turis disana )

3. is - digunakan untuk subject dan juga benda dengan jumlah tidak lebih dari 1.

Contohnya :

a. She is accounting( dia adalah akunting )

b. He is postman( dia adalah tukang post )

menyatakan tentang benda

a. there is a book ( ada sebuah buku )

fungsi dan kegunaan to be masih ada lagi yg lain dan itu ada dlm rumus yaitu continous tense yang akan anda pelajari nanti dalam tenses

Senin, 19 Januari 2015

Example of Memo

A memo is a document typically used for communication within a company. memos can be as formal as a business letter and used to present a report.

However, the heading and overall tone make a memo different from a business letter. Because you generally send memos to co-workers and colleagues, you do not have to include a formal salutation or closing remark. 
MEMO can deliver to everyone, for friends, your boss or your family. In MEMO there are some item that have to put in MEMO, such us MEMO (for title), to ( to who you delever this message), from (the memo sender identify), date (when the memo make) and subject of memo. This is the example of MEMO. This is Example of memo.

                MEMO

To         : Gebbe
From     : Safrizal
Date      :20 January 2015
Subject :  Reunion SMPN 98 Jakarta
Mr. Gebbe  ask Mr. Safrizal to attend the student's reunion off SMPN 98 Jakarta in Hotel Indonesia building on January 24, 2015.